Asalamualaikum wr.wb
Disini saya mau nge-posting tentang Adsl
dan modem Prolink, Bagi anda yang membutuhkan nya semoga blog saya dapat
dimengerti dan dapat bermanfaat untuk kalian. Lamgsung aja ya ini
penjelasannya
ADSL
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
merupakan metode transmisi data digital berkecepatan tinggi melalui kabel
tembaga. ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar
antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan
antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral). Kemampuan
transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia
melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari
“DSL Family”
1.Sejarah ADSL
Penelitian tentang cara pentransferan data
berkecepatan tinggi dengan menggunakan saluran telepon sudah lama dilakukan
oleh para ahli. Sedangkan penelitian teknologi ADSL (Asymmetric Digital
Subscriber Line) sendiri pertama kali dimulai pada tahun 1989 yang dilakukan
oleh perusahaan Bell Core. Kemudian diawal tahun 1990 berbagai uji coba
dilakukan di Amerika, Eropa dan Jepang. Pada saat itu aplikasi teknologi ADSL
ini hanya sebatas pada VOD (Video On Demand = menyaksikan suatu acara
seperti program TV, video film dan sejenisnya sesuai dengan keinginan
kita saja). Karena pada VOD kecepatan tinggi untuk akses pen-download-an (dari
server ke user) sangat diperlukan, sedangkan kecepatan akses peng-upload-an
(dari user ke server) tidaklah begitu dipentingkan. Dengan kata lain kecepatan
akses untuk download dan upload pada VOD berbeda (asymmetric).
ADSL itu sendiri sebenarnya adalah suatu
MODEM yang biasa kita gunakan untuk akses internet dengan “dial up connection”,
bukan suatu sistem sambungan/jaringan. Perbedaan ADSL dengan modem konvensional
yang paling mudah kita jumpai adalah dalam kecepatan pentransferan (upload/download)
data. Walaupun sama-sama menggunakan saluran telepon umum sebagai jalur
komunikasinya, kecepatan pada modem ADSL berkisar antara1.5 Mbps sampai 9 Mbps.
Perbedaan kecepatan yang mencolok diantara keduanya dikerenakan perbedaan
penggunaan frekuensi untuk mengirim sinyal/data.
Pada modem konvesional digunakan frekuensi
dibawah 4 kHz, sedangkan pada modem ADSL digunakan frekuensi di atas 4 kHz.
Umumnya modem ADSL menggunakan frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz (lihat
gambar 3.1). Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan pentransferan
sinyal/data antara modem konvensional dan modem ADSL.
Sebelum ADSL, ada sistem yang
disebut dial-up. Sistem ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai
jaringan penghubung dengan penyelenggara jasa Internet. Namun dalam
penggunaannya, dial-up memiliki beberapa kekurangan. Seperti rendahnya
kecepatan dalam mengakses Internet, terlebih pada waktu tertentu yang merupakan
waktu sibuk atau office hour. Selain itu, karena menggunakan sambungan telepon,
kita tidak bisa menggunakan telepon bila sedang melakukan
koneksi Internet. Penggunaan sambungan telepon juga memungkinkan tingginya
tingkat gangguan atau noise bila sedang menggunakan Internet. Kekurangan
lainnya adalah sistem penghitungan tarif dial-up yang masih berdasarkan waktu
dan mahal.
2.Cara penggunaan ADSL
Adapun cara-cara penggunaan ADSL di Indonesia,
pertama tersedianya perangkat ADSL. Setelah itu, pemeriksaan keberadaan nomor
telepon yang disediakan Telkom Indonesia. Perlu diperhatikan jarak antara
gardu Telkom dengan lokasi tempat pemasangan. Jarak sangat berpengaruh pada
kecepatan koneksi Internet menggunakan ASDL. Setelah nomor telepon sudah
terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, selanjutnya adalah pemasangan ADSL
pada sambungan telepon.
Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line
telepon, ada sebuah alat yang disebut sebagai splitter atau pembagi
line. Splitter berfungsi untuk menghilangkan gangguan ketika menggunakan
Internet dan berkomunikasi melalui telepon secara bersamaan.
3.Ciri
ADSL
ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis
dengan kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya.
Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan
USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN
Ethernet. penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu
indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya
lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, Power, DSL. Ada juga lampu tambahan
bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.
Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem,
yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi
sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara lampu PPP menunjukkan adanya
arus data ketika seseorang melakukan browsing. Setelah perangkat lengkap, hal
yang penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan
password. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen
yang diberikan oleh provider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk
memasuki jaringan. Jika kita merubah password untuk login, maka kita perlu
memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini
berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi Internet dengan
ADSL.
4.Kelebihan teknologi ADSL
1. ADSL memberikan kemampuan
internet dan telepon secara simultan.
2. ADSL menggunakan
koneksi point to point.
3. ADSL murah bagi
penyelenggara jaringan.
4. ADSL mendukung aplikasi
multimedia.
5. ADSL menggunakan mode
transmisi asimetrik.
5.Kekurangan teknologi ADSL
1.
Keterbatasan jarak.
2.
Kabel tembaga tidak
tahan lama.
3.
Redaman kabel tembaga.
4.
Kecepatan akses internet
juga masih dipengaruhi kecepatan ISP.
5.
Kemungkinan timbul
interferensi antar saluran, sehingga akan mempengaruhi kualitas system ADSL
Comments
Post a Comment